Gugure! Kokkuri-san #Review



Ini kedua kalinya gue ngereview anime. Setelah dipikir-pikir gue ketinggalan banyak film di bioskop, jadi kenapa tidak review anime saja? Huhuehue. Tentu saja, berlawanan dengan review film yang pertama kali keluar, gue harus nunggu satu season kelar untuk bisa mereview anime. Udah sering ngeliat preview anime di 3 episode awal. Hukum 3 episode awal kadang tidak berlaku di semua anime. Termasuk anime yang akan gue bahas, Gugure! Kokkuri-san yang berada di peringkat 6 list anime terbaik tahun 2014 yang dikeluarkan oleh TV AT-X Jepang baru-baru ini.


Gue termasuk salah satu jenis penikmat anime untuk hiburan, jadinya genre semacam slice of life, comedy dan romance comedy menjadi genre favorite. Gugure! Kokkuri-san (GK) yang termasuk dalam list menjadi pilihan di musim akhir tahun 2014. 

Menceritakan Kohina Ichimatsu seorang anak perempuan yang suatu hari melakukan ritual pemanggilan Kokkuri-san. Hantu kelas rendah dalam kebudayaan Jepang. Kokkuri-san yang dipanggil oleh Kohina pun muncul dan berjanji akan menghantui Kohina sepanjang hidupnya. Namun Kokkuri-san ternyata lebih mengkhawatirkan kesehatan Kohina karena pola makan Kohina yang hanya makan cup noodles sehari-hari. Akankah Kokkuri-san akan sukses menggentayangi Kohina sepanjang hidupnya?

Gue dulu pertama kali denger Ono Daisuki (Kokkuri-san) sebagai seiyuu saat anime Barakamon. Dengan suara ngebass dan serak yang menurut gue seperti suara-suara untuk karakter anime aksi, tapi ia berhasil menghidupkan suasana dengan suara khasnya. Begitu pula dengan Ryou Hirohashi (Kohina) yang sukses menghidupkan karakter Kohina. Walaupun ia dituntut untuk bersuara datar layaknya boneka kayu namun ia tetap berhasil membawa kita tertawa terbahak-bahak. Gaya khas ini mengngatkan gue Yamada Aoi di Working! yang sampai saat ini menjadi suara karakter favorit di anime Working!

Uniknya lagi, di GK adalah terdapat beberapa karakter yang perlu dua seiyuu yang menurut gue aneh, boros, tapi sukses besar. Terkadang kita akan merasa satu karakter memakai tiga seiyuu bahkan. Keahlian para seiyuu dan pembuat naskah patut diacungi jempol.

Beberapa jokes yang ada dalam GK bukanlah lawakan gamblang yang akan mudah kita mengerti pertama kali dengar atau baca subnya. Mungkin butuh pengertian lebih dan perhatian yang cukup agar kita bisa memahami jokesnya dengan baik. Terdapat beberapa jokes dengan ciri khas menyindir politik, masyarakat, kebudayaan, kebiasaan orang-orang Jepang dan di dunia. Beberapa jokespun terkadang memaksa kita untuk mengerti sesaat kemudia tertawa kemudian. Tentu, jokes yang dibawa tetap bisa menghadirkan tawa besar di muka kita. So dont worry!

Mungkin disaat kalian menonton anime ini akan terdapat kontradiksi di otak mengenai art anime GK. Art Kohina yangs eakan sangat simpel dengan karakter lain yang telrihat normal akan menyulitkan bagi mereka yang hanya menyukai art bagus. Tapi percayalah, art tersebut memang yang terbaik buat Kohina. Karena akan ada momen-momen penting disaat Kohina muncul dengan art 'normal' dan membuat kita tercengan tak percaya. 
Bagi gue sendiri GK sangat asik sekali dinikmati jika kita mau mencari kesegaran dengan lawakan bermutu yang membuat kita sedikit pintar namun tetap mendapatkan hiburan. Jika Barakamon dan Danshi Koukousei no Nichijou adalah potongan tart manis di kala sehabis kerja, maka GK adalah kue tart dengan tambahan secangkir kopi dan sebatang rokok sehabis kerja. Keduanya sama-sama menyegarkan, tapi tidak bobot hiburannya berbeda. 

Gue merekemondasikan GK buat lo yang sedang mencari anime hiburan terbaru dan penyuka chara perempuan berbadan mungil. Siap-siaplah tertawa dan menangis bersama Kohina, Kokkuri-san dan lain lain!

Share:

0 comments