Alfie's Home: BEWARE!!
Masih terasa hangat berita tentang JIS? Nope, tidak. Gue tidak akan membahas itu. Walaupun apa yang sekarang gue tulis mungkin sedikit berhubungan dengan kejadian di JIS.
Credit ada pada Silent Wind of Doom yang sudah menyebarkan info tentang buku ini. Walaupun buku ini udah terbit dari tahun '94 dan udah banyak yang bikin review tapi tidak ada salahnya kembali menyebarkan informasi demi kebaikan. Terlebih belum lama ini ada kasus JIS yang cukup memprihatinkan. Maka gue mencoba menuliskan opini sekaligus memberi tahukan hal ini kepada teman-teman pembaca sekalian.
Masih ingat kah kita akan buku-buku cerita yang diberikan oleh orang tua kita? Gue pun sampai sekarang masih punya satu set komplit buku disney dari Cinderalla, Si Kerudung Merah, Beauty and the Beast dll. Sampai gue berkepala dua pun gue masih ingat jelas bagaimana kisah-kisah mereka. Kenapa? Karena grafis dan ceritanya yang menyenangkan untuk dibaca oleh kita dulu sewaktu masih kecil yang sangat menyukai hal-hal yang menarik seperti cerita bergambar.
Namun, bagaima kalau buku yang dulu kita baca seperti ini?
Buku ini beneran ada. Berujudulkan Aflie's Home. Buku ini dikategorikan untuk anak-anak. Bukan family, parents, adults or anything! FOR GOD'S SAKE!! Gue pun sempet shock dan miris. Pertama kali gue liat buku itu saat lagi liat di timeline ask.fm. Ada yang bilang buku bergambar ini ada di perpustakan JIS.
Gue gak ngerti banget.
1. Kenapa buku yang menurut gue sangat harmful ini bisa ada di sekolah?
2. Kenapa pula di sekolah bertaraf Internasional?
3. Apakah orang tua tau buku ini ternyata bebas sekali peredarannya?
Betul sekali. Lo bisa beli buku ini secara online dan gue rasa bisa dengan mulus masuk ke Indonesia tanpa babibu.
Belum, belum selesai. Buku ini bercerita banyak tentang Alfie sebagai tokoh utama. Diceritakan kalau Alfie tidak bahagia di rumahnya karena ia merasa orang tuanya tidak sayang dengan dirinya. Ayahnya selalu bekerja, dan selalu marah ketika pulang. Pertengakaran di dalam rumahnya pun tak terelakan.
Ibunya sendiri selalu membebani Alfie dengan curhatannya tentang kondisi batin ibunya menghadapi ayahnya dll. Gue selalu inget dalam buku Amalia karya Tere Liye bahwa jangan sekali-sekali membebani anak dengan masalah keluarga. Biarlah itu menjadi beban orang tuanya. Agreed! Tapi Alfie tidak.
and suddenly Alfie bertemu dengan 'temannya' yang menurut dia better dibandingkan dengan ayahnya. Maka hubungan private secretly itu pun terjadi
SEE!?? Buku macam apa yang ngasih ilustrasi dan jelas-jelas membicarakan hal yang tidak seharusnya kepada anak dibawah umur!!??? THIS IS CHILD ABUSE! LOOK AT HIS EYES!!! Bagaimana mungkin anak kecil perlu tau hal seperti ini dari buku cerita anak-anak? That's PARENT'S JOB!
Bahkan buku ini pun mengajari anak-anak kata yangs seharusnya tidak pernah boleh ia ucapkan seumur hidupnya. Mau kata-kata yang baik dan buruk akan mudah terlontar begitu saja dari mulut anak kecil. Bisa jadi ia berkata tidak sepantasnya karena tahu dari buku-buku seperti ini.
And the story goes on........
And it turns happy ending story............
Sumpah gue gak ngerti banget. Overall cerita dari buku ini tidak penting. Tidak penting untuk diketahui anak-anak. Tapi bisa jadi pelajaran calon atau yg sudah punya anak untuk selalu berikan perhatian dan kasih sayang 100% ke anak. Gue emang belum punya anak, tapi dari berbagai artikel, film, cerita, atau dari buku yang gue tahu kalau orang tua seharusnya tidak seperti yang diceritakan di buku tersebut.
Niat sang penulis, Richard A. Cohen mungkin baik. Ingin memberikan moral lesson kepada anak-anak bahwa hidup itu tidak selalunya menyenangkan dan happily ever after. Mungkin penulis ingin memberikan sisi lain dunia kepada anak. Tapi buat apa???
Biarkan orang tua yang melakukan hal tersebut. Biarkan anak hidup dengan fantasi dan imajinasinya selagi ia bisa. Jangan sampai senyum manis diwajahnya memudar karna hal-hal tidak perlu karna buku seperti ini. Mungkin anak bisa trauma karna buku ini. Mungkin anak akan takut dan menjadi orang yang tidak kenal lagi. Karna memang buku ini lebih bersifat traumatis dibandingkan edukatif.
Sama seperti tumbuhan, biarkan ia tumbuh alami tanpa interupsi. Berikan semaksimal mungkin perhatian dan kasih sayang yang kita miliki. Untuk masa depannya yang akan berbuah manis.
Credit ada pada Silent Wind of Doom yang sudah menyebarkan info tentang buku ini. Walaupun buku ini udah terbit dari tahun '94 dan udah banyak yang bikin review tapi tidak ada salahnya kembali menyebarkan informasi demi kebaikan. Terlebih belum lama ini ada kasus JIS yang cukup memprihatinkan. Maka gue mencoba menuliskan opini sekaligus memberi tahukan hal ini kepada teman-teman pembaca sekalian.
Masih ingat kah kita akan buku-buku cerita yang diberikan oleh orang tua kita? Gue pun sampai sekarang masih punya satu set komplit buku disney dari Cinderalla, Si Kerudung Merah, Beauty and the Beast dll. Sampai gue berkepala dua pun gue masih ingat jelas bagaimana kisah-kisah mereka. Kenapa? Karena grafis dan ceritanya yang menyenangkan untuk dibaca oleh kita dulu sewaktu masih kecil yang sangat menyukai hal-hal yang menarik seperti cerita bergambar.
Namun, bagaima kalau buku yang dulu kita baca seperti ini?
Buku ini beneran ada. Berujudulkan Aflie's Home. Buku ini dikategorikan untuk anak-anak. Bukan family, parents, adults or anything! FOR GOD'S SAKE!! Gue pun sempet shock dan miris. Pertama kali gue liat buku itu saat lagi liat di timeline ask.fm. Ada yang bilang buku bergambar ini ada di perpustakan JIS.
Gue gak ngerti banget.
1. Kenapa buku yang menurut gue sangat harmful ini bisa ada di sekolah?
2. Kenapa pula di sekolah bertaraf Internasional?
3. Apakah orang tua tau buku ini ternyata bebas sekali peredarannya?
Betul sekali. Lo bisa beli buku ini secara online dan gue rasa bisa dengan mulus masuk ke Indonesia tanpa babibu.
Belum, belum selesai. Buku ini bercerita banyak tentang Alfie sebagai tokoh utama. Diceritakan kalau Alfie tidak bahagia di rumahnya karena ia merasa orang tuanya tidak sayang dengan dirinya. Ayahnya selalu bekerja, dan selalu marah ketika pulang. Pertengakaran di dalam rumahnya pun tak terelakan.
Ibunya sendiri selalu membebani Alfie dengan curhatannya tentang kondisi batin ibunya menghadapi ayahnya dll. Gue selalu inget dalam buku Amalia karya Tere Liye bahwa jangan sekali-sekali membebani anak dengan masalah keluarga. Biarlah itu menjadi beban orang tuanya. Agreed! Tapi Alfie tidak.
and suddenly Alfie bertemu dengan 'temannya' yang menurut dia better dibandingkan dengan ayahnya. Maka hubungan private secretly itu pun terjadi
SEE!?? Buku macam apa yang ngasih ilustrasi dan jelas-jelas membicarakan hal yang tidak seharusnya kepada anak dibawah umur!!??? THIS IS CHILD ABUSE! LOOK AT HIS EYES!!! Bagaimana mungkin anak kecil perlu tau hal seperti ini dari buku cerita anak-anak? That's PARENT'S JOB!
Bahkan buku ini pun mengajari anak-anak kata yangs seharusnya tidak pernah boleh ia ucapkan seumur hidupnya. Mau kata-kata yang baik dan buruk akan mudah terlontar begitu saja dari mulut anak kecil. Bisa jadi ia berkata tidak sepantasnya karena tahu dari buku-buku seperti ini.
And the story goes on........
And it turns happy ending story............
Sumpah gue gak ngerti banget. Overall cerita dari buku ini tidak penting. Tidak penting untuk diketahui anak-anak. Tapi bisa jadi pelajaran calon atau yg sudah punya anak untuk selalu berikan perhatian dan kasih sayang 100% ke anak. Gue emang belum punya anak, tapi dari berbagai artikel, film, cerita, atau dari buku yang gue tahu kalau orang tua seharusnya tidak seperti yang diceritakan di buku tersebut.
Niat sang penulis, Richard A. Cohen mungkin baik. Ingin memberikan moral lesson kepada anak-anak bahwa hidup itu tidak selalunya menyenangkan dan happily ever after. Mungkin penulis ingin memberikan sisi lain dunia kepada anak. Tapi buat apa???
Biarkan orang tua yang melakukan hal tersebut. Biarkan anak hidup dengan fantasi dan imajinasinya selagi ia bisa. Jangan sampai senyum manis diwajahnya memudar karna hal-hal tidak perlu karna buku seperti ini. Mungkin anak bisa trauma karna buku ini. Mungkin anak akan takut dan menjadi orang yang tidak kenal lagi. Karna memang buku ini lebih bersifat traumatis dibandingkan edukatif.
Sama seperti tumbuhan, biarkan ia tumbuh alami tanpa interupsi. Berikan semaksimal mungkin perhatian dan kasih sayang yang kita miliki. Untuk masa depannya yang akan berbuah manis.
0 comments