The Lego Movie #Review (Spoiler Alert!)

Everything is Awesome!!

Emmet, seorang lego yang tak dikenal oleh siapa-siapa. Tak mempunyai bakat spesial, atau bahkan sebuah kekuatan spesial. Emmet seseorang yang mudah dilupakan oleh orang lain karena lego yang 'biasa' (ordinary) saja. Bekerja di sebuah perusahaan kontraktor pembangunan sebagai seorang yang sangat amat taat peraturan. Tak sengaja ia menemukan sebuah kepingan berharga yang mampu menyelamatkan dunia.


Secara tak sengaja, ia dipercaya sebagai seseorang yang akan menyelamatkan dunia dengan kepingan berharga tersebut. Ia dipercaya sebagai seseorang yang bertalenta tinggi, menarik, serta menawan. Serta ia dipercaya memiliki kekuatan sebagai MasterBuilder. Hal ini mempertemukan ia dengan Wyldstyle serta Vitruvius.

Demi mewujudkan ramalan tersebut, serta menghalau kejahatan dari sang President jahat untuk menghancurkan dunia, Emmet, Wyldstyle serta Vitruvius mengalami petualangan penuh ketegangan dan pershabatan serta ancaman penuh terror dari Bad Cop yang siap menghalau misi mereka dan menghancurkan mereka.




The Lego Movie, film dari rumah studi Warner Bros. Sudah sekian lama Warner Bros menampilkan film Animasi dan tetap tak mengurangi kemampuan mereka memproduksi film animasi yang layak ditonton. Salah satu dari sekian banyak yang terbaik adalah ini. The Lego Movie.

Film besutan Phil Lord dan Chris Miller ini sedang merajai Box Office. Mengalahkan banyak pendatang baru seperti Robocop bahkan sang ratu Box Office yang menempati posisi puncak hampir sebulan lamanya yaitu Frozen buatan rival Warner, Disney Pixar.(Gue agak syok, Frozen dipuncak box office begitu lama)

Harus diakui, film ini gabungan antara teknologi 3D Komputer animasi serta film bergaya stop motion ala khas lego movie sebelumnya (mini series). Film ini berlatar dari berbagai lego series yang digabung menjadi satu. Jadi jangan heran, 90% film ini adalah lego. Bahkan ledakannya! Emm ya dibikin animasi gaya 8-bit sih. Tapi dari tanah, awan, air, bla bla bla semuanya made of Lego! Gue syok. Gokil banget kayak lo ngeliat koleksi mainan lego seseorang dan hidup!

Pengisi suara film ini dari yang terkenal sampai yang tidak ada semua. Ada Liam Neeson (Bad Cop), Morgan Freeman (Vitruvius), Will Ferrel ( President/Lord Business), Jonah Hill (Green Lantern), Will Arnett (Batman), Elizabeth Banks (Wyldstyle), Chris Pratt (Emmet) bahkan Shaquille O'Neal!

Sejujurnya, mostly gue gak tau selain Liam Neeson, Morgan Freeman, Jonah Hill sama Will Ferrel. Bahkan pengisi suara aktor utamanya, si Chris Pratt gue gak tau siapa sampai gue searching tadi.... Will Arnett agak kenal sih, tapi banyak dari filmnya dia gak main sebagai bintang utama, ya dia lebih sering main di tv series. Elizabeth Banks bahkan gue baru tau kalo itu nama asli dari Effie Trinket, yang main di Hunger Games. You know cewek yang berdandan aneh itu yang dari The Capitol dan satu tim sama Peeta dan Katniss. Kesimpulannya, gak seperti Disney yang rata-rata di filmnya pakai aktor/aktris terkenal buat jadi pengisi suara (hasilnya tentu gak mengecewakan), film besutan Warner yang (terlihat) sederhana dengan VA yang tidak begitu banyak yang terkenal, mampu menghasilkan film yang luar biasa. Maksud gue, tak ada satupun yang mengecewakan. Beberapa emang cuman satu adegan, but they did good.

Dari segi animasi, gue rasa tidak mengecewakan. melihat mereka sukses membawa penonton berimajinasi tentang mainan lego jika hidup kayak apa. Apalagi efek-efek bergaya 8-bit yang sekarang udah jarang sekali. Tidak terkesan jadul, tapi catchy menurut gue. Jadi asik diliat dan makin terlihat betapa lucunya lego-lego itu. 

Jalan cerita? Hmm, ya standar sih. Film animasi tidak perlu berharap jalan cerita yang menjelimet. Sederhana namun tetap membawa suasana emosi penonton keluar secara maksimal. Yeah i laughed hard. So it works! Gue suka jalan cerita ini, karena menurut gue gak terlalu kekanak-kanakan banget. Ya lo tau kan kadang ada cerita dimana emang anak-anak banget jadi buat orang dewasa terlihat konyol (Indonesia sering nih!) dan gue rasa Warner Bros belajar banyak dari rivalnya, Disney. Bagaimana membuat film anak-anak yang disukai semua golongan umur. Lego Movie once again did it good.

BUT!

Tapi ya itu, cerita di The Lego Movie terlalu jauh sederhana. Mereka mempunyai jalan cerita yang bagus, tapi terlalu mudah ditebak. Ya memang sih pasarnya bukan buat seumuran gue, tapi gue rasa terlalu mudah. Kekanak-kanakan tapi gak pake banget. Jadi gue rasa di jalan cerita yang membuat film ini agak jatuh.

Beberapa karakter ada yang maksain masuk dalam satu scene atau bahkan masuk dalam cerita. Ya, gue rasa terlalu banyak karakter akan bikin pusing mau ditempatkan dimana ia. Terlebih kalau pengisi suaranya lumayan terkenal. Seperti Jonah Hill atau Shaq. Line yang ia ucapkan paling cuman beberapa kalimat. Dan that's it. Done. Udah. Gak gimana-gimana lagi. Selesai. jadi ibaratnya, seperti buang-buang duit. Okelah kalau memang kemunculan karakternya berdampak. Kadang ada yang jadi pelengkap, kadang ada yang jadi penghias, kadang ada yang malah membuat cerita rancu. Ya gue nemuin beberapa karakter yang terkesan dipaksakan masuk. Biar terlihat 'ramai' dan 'seru' doank.

Di Imdb, film ini punya rating 8.6. ('till now)

Buat gue sendiri, film ini gue nilai 8.0

I enjoyed myself watching this movie, but still. Not as much as i enjoyed Frozen.

Walaupun gue bilang film The Lego Movie layak kalian tonton, lebih baik nonton film Frozen jika belum nonton dan masih ada di bioskop. Serius.

The Lego Movie cocok kalian tonton bareng keluarga. Bawa adek-adek kalian atau sodara-sodara yang masih sd-tk untuk nonton ini. Pasti pulang dari nonton bioskop minta dibeliin satu set mainan lego. Tempting banget ngeliat legonya! Ya, apalagi adek kalian yang cowok. Pasti bakal seneng banget nonton film The Lego Movie.

Film ini juga keluar di format 3D loh. Boleh banget nyoba, siapa tau emang lebih asik. Apalagi buat nyenengin adek-adek kalian.

Boleh bagi kalian yang memang ngefans lego, atau mau nostalgia sedikit dengan film bergaya stop-motion. The Lego Movie bisa jadi pilihan kalian di hari minggu nanti. 

Buat yang emang cuman sekedar penasaran. Yaah gue saranin nunggu bajakan aja sih. Donlotan, Dvd ya apapun itu. Sayang kalo buat ditonton di bioskop. Kecuali lo ada banyak duit dan bingung mau diapain. Sialhkan.
Selama itu bukan film Indonesia atau karya anak bangsa, gue gak melarang nonton bajakan. Karena mau dibajak kayak apa, sutrada, rumah produksi, artisnya dan lain-lain masih bisa kaya dan banyak dapet duit dari hasil karyanya.

Well, happy watching!
 

Share:

0 comments