Pesta Rakyat atau Pestanya Para Politis?

Pesta rakyat atau pestanya para politisi?

Pesta rakyat karena dapat 'uang' tambahan yg cukup biaya makan selama sebulan?

atau pesta politisi bagi mereka yang memenangkan kursi kehormatan di senayan?




Setiap 5 tahun sekali kita 'berpesta'. Media dan pengamat bilang sekali dalam 5 tahun ada pesta pemilu, pestanya para rakyat. Entah, kita (rakyat/masyarakat) berpesta setelah melewati 5 tahun masa kelam dari pemerintahan sebelumnya, atau kita berpesta untuk menyambut pemerintah baru? Ataukah kami para rakyat berpesta melihat kekonyolan para calon legislatif dalam berkampanye, media yang bersua besar-besar mempromosikan sponsornya, pengamat yang berebut komentar di banyak artikel sana sini, maupun para lembaga survei yang terus menyatakan salah seorang calon sponsornya adalah juara. Loh?

Hah! Fyi, lembaga survei itu independen. Ya memang, tapi bukan berarti tidak bisa diintervensi dari kalangan luar. Hanya tuhan yang tahun kebenaran hasil pekerjaan mereka.

Setiap 5 tahun sekali, kuping kita dijejali janji-jani yang mengawan dalam udara frekuensi berita di televisi maupun radio. Mata kita dibutakan susunan kalimat indah dan fakta khayalan yang terbentang luas di berbagai media cetak.

Entah bagaimana, hak suara yang gue dapat 5 tahun lalu gue sia-siakan. Gue memilih karena dibutakan dan dijejalkan banyak kepalsuan. Hasilnya, 5 tahun sudah kita tak banyak berubah. Ah ya, memang banyak yang bilang ekonomi naik beberapa persen, cadangan devisa bertambah. Tapi, lihat sekarang.

Menuju akhir periode pemerintahan, gue semakin yakin, kita hanya tengkurep di tempat. Lihat rupiah melemah begitu drastis. Impor semakin menggila. Harga kebutuhan naik tak terkira. Korupsi? Ah jagan ditanya kawan!

Mungkinkah tahun-tahun selanjutnya kita akan cuman tengkurep saja? Atau bahkan terkubur? Entahlah. Mungkin iya.

Jika kita bersihkeras tidak memilih.

Jika kita malas berfikir matang-matang.

Jika kita gak pernah mengikuti perkembangan.

Jika kita malas mencari track record para calon.

Jika kita mudah terpengaruh

Jika kita mata duitan

Jika kita tidak rasional

Jika kita dibutakan media

Jika kita selalu mementingkan diri sendiri

Biarkan lah kita yang berpesta kali ini, menikmati kesejahteraan dari hasil bumi. Apakah kita tak letih melihat mereka para politis yang selalu berpesta di atas tangis kita? 

Share:

0 comments