Jatuh Cinta tak Pernah Salah
Halo para teman-teman tersayang. Merindukan aku? Muehuehuehuehue
Gomen gomen, saya seibuk sekali 2 minggu terakhir ini, dan baru bisa ngeblog sekarang. Huflah yau. Rindu nulis, tp kadang berakhir menjadi draft kosong karna bingung mau nulis apa. Tapi yeay! I know what i am gonna tell you now!
2 minggu terakhir gue, di tiap sore, malem atau sebelum kuliah selalu ada anime yang menemanis saya. Duh, bocah banget ya masih demen anime -,- wkwkwkw. Eh tapi Anime sebenernya keren loh! Gue pun dari dulu udah berprinsip, umur boleh tua, tapi jiwa muda tak boleh padam! Jadilah umur gue yang nyari kepala dua ini masih seneng ngeliat anim anim gitu. Dari yang paling umum macem Doraemon, Detective Conan, Digimon, Pokemon, SlamDunk, Naruto, Bleach dll sampe ke yang rada gak umum macem Boku wa Tomodachi ga Sukenai, Gakkou no Kaidan, Cardcaptor Sakura, Gundam, Highschool DxD, K-On! dan yang lain-lain deh!!
Kalo dimana yang favorite, duuhh pusing! Karna gue demen semua hahahaha. Tapi yang emang paling sering bikin nyess, iri, terharu, kagum, kangen gue rasa cuman K-on!
Apaan tuh K-On! K-On yang diambil dari kata Keionbu romajinya yang artinya ligth music (bukan musik lampu senter, musik cahaya atau apapun yang ada hbunganya sama cahaya) tapi artinya adalah musik ringan! Sebutan lagu pop-rock atau pop di Jepang sendiri.
Berceritakan Hirasawa Yui anak baru yang konyol abis, ceroboh, dan seneng hal-hal imut, menggemaskan, senengnya makan, kalo udah fokus sama hal lupa sama yang lain (sumpah ini mirip gue abis) yang masuk ke Sakuragaoka Girl's High School's. Tapi main fokusnya bukan ke dia aja, tapi ada Kotobuki Tsumurugi atau Mugi, Akiyama Mio atau Mio, Tainaka Ritsu atau Ritsu, dan Nakano Azusa atau Azusa. Merekalah anggot dari Light Music Club itu sendiri. (iya, eksul isinya cuman 5 orang -_-)
Kalo nanya ceritana gimana mending liat wiki dulu, soalnya panjaang dan gak ada main fokus plotnya. Karna secara garis besar menceritakan seputar kehidupan mereka doank.
Bosenin? ENGGAK! Justru itu menariknya. Banyak hal lucu, mengharukan yang terjadi dalam kehidupan SMA mereka. Di season 2 episode 20 sama 24 menurut gue itu paling mengharukan banget. Ketika mereka harus lulus dan meninggalkan Azusa yang satu tingkat dibawah lainya,. Sumpah ini mengarukan abis. Ya kalo lo langsung liat di episode ini tanpa liat episode sebelumnya bakal ngerasa biasa aja. Kok?
Iya, emang cerita ini sengaja ngebangun hubungan penonton dengan karakter animenya. Dibuat secara perlahan dan sefamiliar munkin dengan kehidupan kita sehari-hari. Episode demi episode kita bakal ngerasa main deket, dan penasaran. Sampai akhirnya menuju perpisahan. Jujur sih gue gak terima dengan endingnya. Karna sebenernya cerita ini gak ada ending. Mereka lulus begitu aja. Tanpa ada kejelasan Bagaimana nasib klub itu di masa yang akan datang, apa kabar Sawa-chan, Nodoka-chan, Ui-chan, Jun-chan. Jadi gue bener-bene berharap ada klimaks endingnya. Entahlah. Tapi emang sulit. Kecuali endingya semuanya mati. Yeah, That's a life. Dan gue rasa gue bakal nangis kejer kalo mereka diceritain mati begitu aja,,,,,,
Yaah, dan demi melepas rindu gue pun nonton ulang semua episodenya, donlot semua lagunya lagi, versi movienya, browsing forum-forum K-on, nyari gambar, dan berniat ngumpulin action figurnya. Dan lo harus tau di amazon.com ada yg jual satu set dan harganya 1 juta!!! huhuhuhu
Rasanya sulit ketika harus mengacuhkan perasaan rindu itu. Seakan diri kita terbang entah kemana tanpa kepastian. Menginkan sebuah pertemuan dan perbincangan. Walau sekejap. Tapi rasanya cukup. Walau sesaat dan berharap banyak. Bahkan segala pengorbanan dicurahkan. Rasanya sulit mengacuhkanya begitu saja. Bahkan sampai saat ini rasa rindu gue sama K-On bener-bener susah diilangin walau perlahan tapi pasti akan hilang. Tidak, bukan artinya melupakan. Tapi merelakan atas kejadian. Mencintai pilihan yang ada walau pilu harus diemban. Ya, kira-kira begitulah. Seringkali gue berharap mereka nyata, ada. Walau tau tidak mungkin, tapi apa salahnya mencoba berdoa dan berharap? Atau kadang gue berharap gue bagian dari anime itu dan masuk kedunia mereka. Main musik bareng. Ah, khayalan tinggi. Tapi apa salahnya mengorbankan demia sesuatu yang sudah mendarah daging? Saat ini hanya bisa mendengarkan lagu mereka, menatap melalui foto, mengingat semua adegan, dan bermimpi.
Tidak, ini bukan masalah anime atau pun kehidupan nyata. Tapi masalah hati yang tekandung jatuh cinta akan sesuatu. Jatuh cinta tak pernah salah. Yakan? Jatuh cinta tak memandang luar? Jatuh cinta tak pernah salah. Datang begitu saja, kemudian pergi meninggalkan sesak. Tinggal rindu yang tersisa. Ah, pernah kah lo jatuh cinta pada sesuatu dan merindukanya sampai rasanya lo selalu ingin dia ada, dan lo ada untuknya, untuk bertemu dan saling melepas rindu? Ah iya, kira-kira itulah yang gue rasakan kepada Mio, Mugi, Azusa, Yui, Ritsu, Nodoka, Sawako, Jun, Ui. Ah ya, mereka.
Gomen gomen, saya seibuk sekali 2 minggu terakhir ini, dan baru bisa ngeblog sekarang. Huflah yau. Rindu nulis, tp kadang berakhir menjadi draft kosong karna bingung mau nulis apa. Tapi yeay! I know what i am gonna tell you now!
2 minggu terakhir gue, di tiap sore, malem atau sebelum kuliah selalu ada anime yang menemanis saya. Duh, bocah banget ya masih demen anime -,- wkwkwkw. Eh tapi Anime sebenernya keren loh! Gue pun dari dulu udah berprinsip, umur boleh tua, tapi jiwa muda tak boleh padam! Jadilah umur gue yang nyari kepala dua ini masih seneng ngeliat anim anim gitu. Dari yang paling umum macem Doraemon, Detective Conan, Digimon, Pokemon, SlamDunk, Naruto, Bleach dll sampe ke yang rada gak umum macem Boku wa Tomodachi ga Sukenai, Gakkou no Kaidan, Cardcaptor Sakura, Gundam, Highschool DxD, K-On! dan yang lain-lain deh!!
Kalo dimana yang favorite, duuhh pusing! Karna gue demen semua hahahaha. Tapi yang emang paling sering bikin nyess, iri, terharu, kagum, kangen gue rasa cuman K-on!
Apaan tuh K-On! K-On yang diambil dari kata Keionbu romajinya yang artinya ligth music (bukan musik lampu senter, musik cahaya atau apapun yang ada hbunganya sama cahaya) tapi artinya adalah musik ringan! Sebutan lagu pop-rock atau pop di Jepang sendiri.
Berceritakan Hirasawa Yui anak baru yang konyol abis, ceroboh, dan seneng hal-hal imut, menggemaskan, senengnya makan, kalo udah fokus sama hal lupa sama yang lain (sumpah ini mirip gue abis) yang masuk ke Sakuragaoka Girl's High School's. Tapi main fokusnya bukan ke dia aja, tapi ada Kotobuki Tsumurugi atau Mugi, Akiyama Mio atau Mio, Tainaka Ritsu atau Ritsu, dan Nakano Azusa atau Azusa. Merekalah anggot dari Light Music Club itu sendiri. (iya, eksul isinya cuman 5 orang -_-)
Kalo nanya ceritana gimana mending liat wiki dulu, soalnya panjaang dan gak ada main fokus plotnya. Karna secara garis besar menceritakan seputar kehidupan mereka doank.
Bosenin? ENGGAK! Justru itu menariknya. Banyak hal lucu, mengharukan yang terjadi dalam kehidupan SMA mereka. Di season 2 episode 20 sama 24 menurut gue itu paling mengharukan banget. Ketika mereka harus lulus dan meninggalkan Azusa yang satu tingkat dibawah lainya,. Sumpah ini mengarukan abis. Ya kalo lo langsung liat di episode ini tanpa liat episode sebelumnya bakal ngerasa biasa aja. Kok?
Iya, emang cerita ini sengaja ngebangun hubungan penonton dengan karakter animenya. Dibuat secara perlahan dan sefamiliar munkin dengan kehidupan kita sehari-hari. Episode demi episode kita bakal ngerasa main deket, dan penasaran. Sampai akhirnya menuju perpisahan. Jujur sih gue gak terima dengan endingnya. Karna sebenernya cerita ini gak ada ending. Mereka lulus begitu aja. Tanpa ada kejelasan Bagaimana nasib klub itu di masa yang akan datang, apa kabar Sawa-chan, Nodoka-chan, Ui-chan, Jun-chan. Jadi gue bener-bene berharap ada klimaks endingnya. Entahlah. Tapi emang sulit. Kecuali endingya semuanya mati. Yeah, That's a life. Dan gue rasa gue bakal nangis kejer kalo mereka diceritain mati begitu aja,,,,,,
Yaah, dan demi melepas rindu gue pun nonton ulang semua episodenya, donlot semua lagunya lagi, versi movienya, browsing forum-forum K-on, nyari gambar, dan berniat ngumpulin action figurnya. Dan lo harus tau di amazon.com ada yg jual satu set dan harganya 1 juta!!! huhuhuhu
Rasanya sulit ketika harus mengacuhkan perasaan rindu itu. Seakan diri kita terbang entah kemana tanpa kepastian. Menginkan sebuah pertemuan dan perbincangan. Walau sekejap. Tapi rasanya cukup. Walau sesaat dan berharap banyak. Bahkan segala pengorbanan dicurahkan. Rasanya sulit mengacuhkanya begitu saja. Bahkan sampai saat ini rasa rindu gue sama K-On bener-bener susah diilangin walau perlahan tapi pasti akan hilang. Tidak, bukan artinya melupakan. Tapi merelakan atas kejadian. Mencintai pilihan yang ada walau pilu harus diemban. Ya, kira-kira begitulah. Seringkali gue berharap mereka nyata, ada. Walau tau tidak mungkin, tapi apa salahnya mencoba berdoa dan berharap? Atau kadang gue berharap gue bagian dari anime itu dan masuk kedunia mereka. Main musik bareng. Ah, khayalan tinggi. Tapi apa salahnya mengorbankan demia sesuatu yang sudah mendarah daging? Saat ini hanya bisa mendengarkan lagu mereka, menatap melalui foto, mengingat semua adegan, dan bermimpi.
Tidak, ini bukan masalah anime atau pun kehidupan nyata. Tapi masalah hati yang tekandung jatuh cinta akan sesuatu. Jatuh cinta tak pernah salah. Yakan? Jatuh cinta tak memandang luar? Jatuh cinta tak pernah salah. Datang begitu saja, kemudian pergi meninggalkan sesak. Tinggal rindu yang tersisa. Ah, pernah kah lo jatuh cinta pada sesuatu dan merindukanya sampai rasanya lo selalu ingin dia ada, dan lo ada untuknya, untuk bertemu dan saling melepas rindu? Ah iya, kira-kira itulah yang gue rasakan kepada Mio, Mugi, Azusa, Yui, Ritsu, Nodoka, Sawako, Jun, Ui. Ah ya, mereka.
0 comments